Majalengka – Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Pendidikan, menggelar Workshop IKM dan Pemanfaatan PMM jenjang PAUD Se-Kabupaten Majalengka, hal tersebut sebagai upaya persiapan sekaligus pengimplementasian program Kemendikbudristek tentang pelaksanaan program Merdeka Mengajar dilingkungan satuan Pendidikan di Kabupaten Majalengka yang bertempat di gedung islamic center majalengka.”Kamis (29/02/2024).
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kab.Majalengka, Dr. Hj. Lilis Yuliasih, M.Pd., menyampaikan, bahwa kegiatan Workshop hari ini merupakan rangkaian agenda Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yaitu Workshop IKM dan Pemanfaatan PMM jenjang PAUD, kegiatan workshop ini diikuti oleh guru PAUD dan Kepala Sekolah PAUD se-Kab.Majalengka yang mengikuti kegiatan workshop ini dengan narasumbernya dari seluruh pengawas yang telah dibekali pelatihan dan juga pendidikan sehingga layak dan berkompeten untuk menjadi narasumber.
“Workshop ini digelar sebagai persiapan Dinas Pendidikan Kab.Majalengka untuk mengimplementasikan program Merdeka Mengajar yang telah dicetuskan oleh Kemendikbudristek dimana pada tahun 2024 program Merdeka Mengajar harus segera di implementasikan oleh seluruh Dinas Pendidikan diseluruh Indonesia,” ucap Kadisdik.
Hj.Lilis Yuliasih Menyampaikan Didalam program Merdeka Mengajar salah satunya terdapat Program Sekolah Penggerak, untuk Update mengenai Sekolah Penggerak di Kab.Majalengka sampai saat ini sudah terdapat 96 Sekolah Penggerak, dimana setelah setahun melaksanakan program Sekolah Penggerak, Sekolah tersebut harus menggelar Desiminasi atau hasil karya dari Sekolah Penggerak itu sendiri dan hasil dari Karya tersebut dijadikan contoh untuk sekolah lainnya. Yang kedua yaitu program Guru Penggerak di Kab.Majalengka program Guru Penggerak telah diikuti dari mulai angkatan ke dua hingga angkatan ke sembilan sudah berjumlah 434 Guru Penggerak. Dari 1.867 satuan Pendidikan di Kab.Majalengka terdapat 434 Guru Penggerak.
“Untuk menjadi Guru Penggerak itu tidak serta merta mudah akan tetapi melalui beberapa proses dari mulai pendaftaran, proses seleksi, hingga pendidikan, pelatihan dan bimbingan dalam kurun waktu 6 Bulan lamanya sampai dapat menghasilkan karya sebagai Guru Penggerak, tidak hanya itu sebagai Reward dari Pemerintah Guru Penggerak,” jelas Kadisdik.
Sementara itu dalam sambutannya, PJ Bupati Majalengka,Dedi Supandi, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Workshop yang digelar Dinas Pendidikan Kab.Majalengka dalam upaya persiapan dan meningkatkan kualitas pengimplementasian program Merdeka Mengajar untuk jenjang PAUD, di Kabupaten Majalengka.
PJ Bupati menambahkan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik setidaknya ada empat kriteria yang menjadikan Indeks presepsi Publik Pendidikan di Kab. Majalengka itu baik, yaitu yang pertama Kab.Majalengka telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan, yang Kedua Majalengka memiliki Perda Pesantren, Satu-satunya Kabupaten yang telah memiliki Perda Pesantren di Jawa Barat yaitu Kab.Majalengka, yang Ketiga Komitmen Sumber Daya Manusia (SDM) dimana struktur Pendidikan di Kab.Majalengka harus diisi oleh orang-orang Pendidikan, dan yang keempat terjadinya kontinuitas progres perbaikan sarana prasarana Pendidikan.
“Dengan ke empat faktor tersebut saya yakin Kab.Majalengka akan mampu menjadi Kabupaten Pendidikan sehingga saya berharap dalam pengimplementasian program dari Pusat salah satunya Program Merdeka Mengajar pada Dinas Pendidikan Kab.Majalengka akan mampu di jalankan dengan sebaik-baiknya,” Pungkas PJ Bupati.