HUKRIM

Lapas I Madiun Ikuti Apel Pegawai Dan Halal Bihalal Idul Fitri 1445H Di Lingkungan Kementrian Hukum Dan HAM Secara Virtual

×

Lapas I Madiun Ikuti Apel Pegawai Dan Halal Bihalal Idul Fitri 1445H Di Lingkungan Kementrian Hukum Dan HAM Secara Virtual

Share this article

MADIUN,BUSERJATIM.COM GROUP – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim mengikuti kegiatan Apel Pegawai dan Halal Bihalal Idul Fitri 1445H yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara virtual melalui Zoom. Acara ini merupakan bagian dari upaya Kemenkumham untuk memperkuat silaturahmi dan meningkatkan sinergi antar pegawai di semua jajaran setelah libur panjang Idul Fitri, Selasa (16/06).

Acara virtual yang berlangsung pada pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh Kalapas I Madiun, Kadek Anton Budiharta berserta jajaran dan pegawai dari unit pusat yang hadir secara langsung di graha pengayoman. Apel tersebut dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Jenderal Kemenkumham RI, Mien Usihen mewakili Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Hamonangan Laoly. Dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh ASN dilingkungan Kemenkumham.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya mewakili Menkumham serta para pimpinan tinggi di lingkungan Kemenkumham Kementeria mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Minal Aidzin Wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin. Semoga kita selalu diberikan keberkahan dan pikiran yang jernih untuk membangun Kemenkumham yang lebih baik,” ungkapnya.

Beliau juga berharap libur lebaran ynag panjang ini dapat me-recharge diri kita semua untuk membangun semangat baru dan kembali bekerja dengan semangat yang lebih kuat.

“Mari kita jadikan idul fitri sebagai awal perjalanan untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan memanfaatkan momentum ini sebagai evaluasi dan instrospeksi diri atas apa yang kita capai dan mengambil langkah langkah percepatan pelaksanaan program dan kegiatan pada triwulan kedua tahun 2024,” sambungnya.

Selain itu, dalam kesempatan ini juga beliau mengajak seluruh jajaran di lingkungan kemenkumham untuk segera melaksanakan akselerasi pelaksanaan program kegiatan dan pengadaan sesuai dengan rencana kerja yang telah disusun tahun 2024 dan tingkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan rencana kerja yang dimaksud, Percepatan dalam realisasi anggaran secara transparan dan akuntabel, Bekerja dengan fokus untuk mencapai target yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, Bangun budaya pelayanan prima, Berinisiatif membuat kreatifitas dan inovasi melalui sumber daya yang ada serta mampu berpikir out of the box sehingga membawa hasil yang bermanfaat dan bermartabat sebagai suatu legacy Kemenkumham.

“Saya yakin kita semua mampu menjalankan tugas dengan baik dan optimal serta mampu mengatasi segala tantangan,” tutupnya.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menegaskan Kegiatan Apel Pegawai dan Halal Bihalal ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan komitmen bersama dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Polemik Dugaan Intimidasi Polwan Terhadap Jurnalis di Renon, Ini Penjelasan Aipda Pt Denpasar – Polemik dugaan intimidasi yang dilakukan seorang oknum polisi wanita (Polwan) terhadap jurnalis Radar Bali di kawasan Lapangan Renon, Denpasar, menuai perhatian publik. Namun, oknum yang disebut, yakni Aipda Pt, membantah keras tudingan tersebut dan memberikan klarifikasi atas insiden yang terjadi pada Minggu (6/7/2025) sore. Kepada Radar Bali, Aipda Pt menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan intimidasi. Ia menyebut bahwa kejadian bermula saat dirinya kebetulan melintas dan melihat dua orang jurnalis tengah terlibat adu argumen sembari saling merekam satu sama lain menggunakan ponsel. > “Saya berharap media besar seperti Radar Bali tidak memuat berita yang menyimpang dari fakta hanya karena sentimen pribadi. Perlu saya tegaskan, saya tidak pernah melakukan intimidasi,” ujar Aipda Pt melalui pesan WhatsApp, Minggu malam. Menurutnya, upayanya murni untuk meleraikan adu mulut dan menjaga ketertiban di ruang publik, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan strategis yang saat itu sedang dijaga karena keberadaan Kapolda dan pejabat utama (PJU) Polda Bali. > “Saya khawatir pertikaian tersebut bisa memicu kekerasan fisik. Maka saya bertanya, ada masalah apa? Saya imbau agar diselesaikan secara dewasa, atau jika perlu, laporkan secara resmi,” tambahnya. Setelah itu, kedua jurnalis dikabarkan menghentikan aksi saling merekam dan membubarkan diri. Aipda Pt juga menyampaikan bahwa ia sempat menegur salah satu jurnalis Radar Bali karena melanggar aturan lalu lintas, yakni berboncengan tanpa helm saat melintasi gapura utama lapangan. > “Saya lakukan itu bukan karena hubungan pribadi atau institusi, tapi karena tanggung jawab sebagai aparat untuk menjaga ketertiban umum,” katanya. Namun demikian, Aipda Pt menyayangkan itikad baiknya justru disalahartikan. Ia menyebut berita yang terbit sebagai fitnah dan penyimpangan fakta. Respons dari Wartawan Lain: Soal Etika dan Profesionalisme Sementara itu, dalam keterangan terpisah, jurnalis independen bernama Dede yang juga terlibat dalam insiden tersebut, menyatakan bahwa komunikasi awal dari pihak Radar Bali tidak mencerminkan etika profesional antar sesama wartawan. > “Dia berbicara kasar dan meremehkan media kecil, dengan mengatakan media saya tidak terdaftar di Dewan Pers. Padahal seharusnya, media besar justru merangkul, bukan melecehkan,” ucap Dede. Dede mengaku kecewa karena momen ketegangan tersebut justru dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memperkeruh suasana dengan narasi sepihak. Pentingnya Etika dan Klarifikasi dalam Dunia Jurnalistik Polemik ini menyoroti pentingnya sikap profesional, etika komunikasi, dan verifikasi fakta dalam pemberitaan, terutama jika melibatkan sesama wartawan dan aparat penegak hukum. Insiden kecil di ruang publik berpotensi membesar apabila tidak diiringi itikad baik dan klarifikasi yang adil. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari institusi kepolisian (Polda Bali) terkait dugaan intimidasi tersebut. Namun, publik berharap agar kedua belah pihak dapat menyelesaikan perbedaan secara bijak demi menjaga hubungan harmonis antara media dan aparat di lapangan Red
HUKRIM

DENPASAR, BUSERJATIM.COM GROUP – Polemik dugaan intimidasi yang…