BUSERJATIM GROUP –
Denpasar- Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menyetop sementara pengiriman semua jenis bahan bakar minyak (BBM) ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.801.32 di Jalan Gunung Soputan Nomor 29 Denpasar, Bali. Penyetopan dilakukan terkait adanya dugaan pengoplosan Pertalite dengan Pertamax di salah satu dispenser SPBU.
“(Pemberian sanksi) terhitung mulai tanggal 11 April 2025 sampai tanggal 10 Mei 2025 untuk mempermudah pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan,” kata Area Manager Communication Relation & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).
Selain menyetop pengiriman BBM sementara, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga memasang spanduk di SPBU 54.801.32. Spanduk itu bertuliskan ‘SPBU ini sedang dalam pembinaan PT Pertamina Patra Niaga.
Pemasangan spanduk itu dilakukan sembari menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian. PT Pertamina Patra Niaga juga mewajibkan SPBU melakukan beberapa perbaikan dalam aspek operasional dan pelayanan BBM kepada konsumen.
Ahad menuturkan Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus melalui Sales Area Retail Bali telah mengecek ke SPBU terkait dugaan pengoplosan BBM. Hasil pengecekan closed-circuit television (CCTV), tim menemukan ada mobil tangki BBM dengan produk Pertalite sejumlah 16 kiloliter (kl) pada 3 April 2025 pukul 06.50 Wita. Kemudian, terjadi pembongkaran mobil tangki BBM oleh awak mobil tangki tanpa adanya pengawas.
Diberitakan sebelumnya, SPBU di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, digerebek dan disegel polisi pada Kamis (3/4/2025) pukul 06.50 Wita. SPBU bernomor 54.801.32 itu diduga mengoplos Pertalite dengan Pertamax di salah satu dispensernya.
“Ya, benar ada peristiwa itu,” ujar Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, saat dihubungi awak media Jumat (11/4/2025).
SPBU tersebut berada di sisi utara jalan dan memiliki empat jalur kendaraan serta tiga dispenser BBM. Salah satu dispenser yang berada di posisi tengah masih terlihat dililit garis polisi. Suasana SPBU tampak sepi, tidak ada kendaraan yang mengantre. Di temboknya terpasang spanduk bertuliskan ‘SPBU ini sedang dalam pembinaan PT Pertamina Patra Niaga’.
Hingga kini, polisi masih mendalami dugaan pengoplosan BBM di SPBU tersebut. Sukadi belum menjelaskan detail kronologi kejadian maupun status pihak yang diduga terlibat.
“Peristiwa itu sekarang masih tahap penyidikan,” katanya singkat.
[ dd99 ]