Majalengka – Dalam upaya memperkuat pendidikan demokrasi dan literasi kepemiluan,KPU Provinsi Jawa Barat Berkolaborasi Dengan Anggota DPRD Majalengka dalam Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Berkelanjutan tahun 2025,untuk menciptakan pemilih cerdas dan calon-calon kompeten dalam perpolitikan, kegiatan yang dilaksanakan di gedung Bapermin Majalengka, Rabu (04/06/25).
Kegiatan yang diselenggarakan dengan kolaborasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan dapat memberikan pemahaman bagi masyarakat sehingga pemilih dan yang dipilih sama-sama memiliki potensi dan kualifikasi unggul dalam pembangunan Negeri.
Kegiatan ini dibuka secara resmi KPU Provinsi Jawa Barat, dengan sambutan dari Hedi Ardia yang dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya program pendidikan pemilih sebagai upaya berkelanjutan dalam membangun pemahaman dan partisipasi masyarakat terhadap proses pemilu yang demokratis.
“Bahwa pendidikan pemilih tidak hanya penting menjelang pemilu, tetapi harus menjadi agenda rutin untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab warga negara dalam menggunakan hak pilihnya.”Ungkapnya
Ketua Komisi III DPRD Majalengka H. Iing Misbahuddin, S.M.
Dalam Sambutannya Ketua Komisi III DPRD Majalengka H. Iing Misbahuddin, S.M.Menyampaikan saya menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih berkelanjutan tahun 2025,
“Kita mengadakan sosialisasi dan pendidikan pemilih, bagaimana untuk meningkatkan kapabilitas masyarakat dalam memilih, juga mengajak masyarakat yang punya kapasitas untuk dipilih juga bisa maju dalam pemilihan yang akan datang,”pungkanya
Iing Misbahuddin menyampaikan bahwa kegiatan tersebut memberikan pendidikan kepada masyarakat untuk menjadi pemilih yang cerdas, ia juga mengajak para milenial untuk terjun dalam kegiatan perpolitikan.
“Saya tidak ingin bahwa kehadiran saya di sini hanya saat mau pemilu saja, saya ingin terus berkesinambungan dengan masyarakat,”pungkas Iing Misbahuddin
Lanjut Iing Misbahuddin,ia menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam pendidikan pemilih serta perlunya melibatkan berbagai kelompok masyarakat, termasuk pemilih pemula, perempuan, disabilitas, dan kelompok rentan lainnya, guna menciptakan pemilu yang inklusif dan partisipatif.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan program pendidikan pemilih ke depan dapat semakin terstruktur, terarah, dan berdampak nyata dalam meningkatkan kualitas demokrasi. KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Kabupaten Majalengka terus berkomitmen mendukung berbagai inisiatif strategis KPU RI dalam memperkuat partisipasi pemilih dan memperluas jangkauan sosialisasi kepemiluan di seluruh wilayah Jawa Barat.”jelanya
