PERISTIWA

Sambil Nenteng Nasi Bungkus, Oknum Wartawan Nyalinya Ciut Saat Di Tegur Seorang Wanita

×

Sambil Nenteng Nasi Bungkus, Oknum Wartawan Nyalinya Ciut Saat Di Tegur Seorang Wanita

Share this article

 

Denpasar, 2 Juli 2025 — Sebuah video berdurasi 1 menit 4 detik viral di media sosial memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga oknum wartawan , terlihat berjalan sambil menenteng nasi bungkus. Namun, keberaniannya mendadak ciut saat dibentak seorang wanita yang menegurnya secara langsung.

Dalam video tersebut, pria berbaju kaos abu-abu itu tampak disebukan kalimat “Andre temen Haris Propam” sambil berjalan. Namun, seorang wanita yang berada di lokasi langsung menghadangnya dengan nada tinggi.

“Kalian ada apa? Kalian jangan main-ancam ancen di WhatsApp! Kalau memang ada yang salah, silakan dilaporkan saja. Gak usah main backup!” ucap wanita tersebut dengan suara lantang.

Ketegangan semakin meningkat saat wanita itu melihat dirinya sedang direkam oleh pria tersebut. Ia pun langsung meluapkan ketidaknyamanannya.

“Kamu jangan-jangan video saya! Saya gak ada urusan dengan kamu, kenapa kamu videokan saya? Matiin! Sudah, matiin!” tegas wanita tersebut yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Pria yang diduga oknum wartawan itu pun tampak panik dan berbicara dengan suara gemetar.

“Iya, maaf… saya matiin,” ucapnya singkat, seraya mematikan rekaman video.

Belum ada keterangan resmi dari pihak andre wartawan terkait identitas dan peran pria dalam video tersebut. Namun, cuplikan tersebut langsung menyita perhatian warganet yang mempertanyakan etika serta keberanian wartawan tersebut, terutama jika memang menggunakan nama institusi atau aparat sebagai pelindung saat melakukan kegiatan peliputan.

Yang lebih mengejutkan,Oknum wartawan yang diketahui bernama Andre terekam kamera saat mengendarai sepeda motor tanpa menggunakan helm di salah satu titik keramaian perayaan HUT Bhayangkara. Aksi tersebut menjadi sorotan warga yang menyaksikan langsung peristiwa tersebut.

Menurut saksi mata di lokasi, Andre tampak melintas di kawasan yang ramai dengan aparat dan masyarakat tanpa alat keselamatan kepala, padahal penggunaan helm merupakan kewajiban hukum yang berlaku di Indonesia, tanpa pengecualian.

“Kalau masyarakat biasa yang melanggar pasti langsung ditindak. Ini jelas mencederai semangat keteladanan yang seharusnya dijunjung tinggi oleh insan pers,” ujar seorang warga yang enggan disebut namanya.

Pelanggaran yang dilakukan Andre dinilai mencoreng citra pers yang selama ini dikenal sebagai mitra kritis aparat penegak hukum. Apalagi momen tersebut bertepatan dengan peringatan hari besar institusi Polri, yang mengusung tema penegakan hukum dan kedisiplinan masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Radar Bali terkait perilaku oknum wartawannya tersebut.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa semua pihak, termasuk jurnalis, wajib menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama dan sebagai bentuk penghormatan terhadap hukum yang berlaku di negara ini.

Video ini juga memicu diskusi soal integritas jurnalis di lapangan dan pentingnya profesionalisme dalam menjalankan tugas pers, tanpa intimidasi maupun membawa-bawa nama institusi tertentu sebagai “backup”.

Catatan Redaksi:
Media ini akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menunggu klarifikasi dari pihak Radar Bali serta pihak-pihak terkait dalam video tersebut.

Penulisan; iTO

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *